Selasa, 13 September 2016
Selasa, 31 Januari 2012
Kumpulan Puisiku: perjuangan itu belum selesai
Kumpulan Puisiku:
jalan yang berujungkan langit
perjuangan itu belum selesai
tiada yang tersisa
hidup tanap batas
Tanpa Ujung
Doa Dari Raga Yang Tak Berdaya
.......Dia........
...........Wanita...........
bom waktu
Kesunyian
Wanita
tangisan bumi pertiwi
cintaku egois
kesunyian
kekuatanku
kebangkitan
tuhan
Jangan Berhenti Kalau Ingin Melangkah
jalan yang berujungkan langit
perjuangan itu belum selesai
tiada yang tersisa
hidup tanap batas
Tanpa Ujung
Doa Dari Raga Yang Tak Berdaya
.......Dia........
...........Wanita...........
bom waktu
Kesunyian
Wanita
tangisan bumi pertiwi
cintaku egois
kesunyian
kekuatanku
kebangkitan
tuhan
Jangan Berhenti Kalau Ingin Melangkah
jalan yang berujungkan langit
kutulis sebuah untaian syair
dengan kata yang dirangkai indah
menggambarkan hasrat dan pikiran yang dalam pencapaian
tak pernah berhenti
dan juga tak pernah menyerah
keyakinan itu membuatku untuk terus malakukannya
tapi...
tidaklah mudah
aku tidak bisa menantukan
apakah jalan ini masih panjang atau pendek
impian yang terus menjulang kelangit tertinggi
tak pernah bisa aku hentikan
sebelum aku mampu menggapainya
perjalanan itu telah kutempuh
tapi jalan itu tidak akan pernah ada akhirnya
jejak langkah yang aku tinggalkan di belakang
adalah sebuah kenangan yang tertinggal
sebuah bukti bahwa aku telah melewatinya
"teruslah berjalan dan jangan pernah berhenti"
itulah untaian kalimat yang terus bergema di kelapaku
dengan kata yang dirangkai indah
menggambarkan hasrat dan pikiran yang dalam pencapaian
tak pernah berhenti
dan juga tak pernah menyerah
keyakinan itu membuatku untuk terus malakukannya
tapi...
tidaklah mudah
aku tidak bisa menantukan
apakah jalan ini masih panjang atau pendek
impian yang terus menjulang kelangit tertinggi
tak pernah bisa aku hentikan
sebelum aku mampu menggapainya
perjalanan itu telah kutempuh
tapi jalan itu tidak akan pernah ada akhirnya
jejak langkah yang aku tinggalkan di belakang
adalah sebuah kenangan yang tertinggal
sebuah bukti bahwa aku telah melewatinya
"teruslah berjalan dan jangan pernah berhenti"
itulah untaian kalimat yang terus bergema di kelapaku
Kamis, 01 Desember 2011
perjuangan itu belum selesai
berterian "merdeka"
hanya sebuah teriakan, tak ada arinya
kemerdeka kami masih terbelenggu
oleh rantai yang tak terlihat
sia-sia sudah pengorbanan pahlawanku
kau dikenang hanya untuk mengusir penjajah
kami belum merdeka
kami hanya terbebas dari penjajah
wahai "pemuda"
dimana dirimu
kemana semangat kalian menghilang
seperti yang tertulis dalam syair-syari pejuang kita
"teruskan perjuang kami"
"beri arti tulang-tulang yang berserakan ini"
"perjuangan kami belum selesai"
akankah itu semua tinggal syair
dimana cintamu pada bangsa ini
dimana sayangmu pada negara ini
sebelum penyesalah itu datang terlambah
sebelum bangsa dan negara ini hanya tinggal sejarah
menangislah....
menyesalah....
"lanjutkan perjuang mereka"
"berilah arti tulang-tulang yang berserakan itu"
"selesaikanlah perjuangan yang tertunda ini"
Minggu, 27 November 2011
tiada yang tersisa
Kuhancurkan semuanya berkeping-keping
Ku tutup rapat semua yang aku inginkan selama ini
Hanya demi semua keinginan yang tak kunjung dapat
Salahkah...
Aku hanya seorang hamba Tuhan yang tak berdaya
Hanya menginginkan sebuah kebebasan
Hanya menginginkan sebuah pengertian
Hanya menginginkan sebuah penerimaan
Kubiarkan bom itu meledak
Kubiarkan gunung itu meletus
Kubiarkan badai itu menghantam
Sekuat baja pun aku menahannya
Baja itu akan tetap hancur lebur
Salahkah aku...
Untuk kekacauan yang aku buat itu memang salahku
Untuk kehancuran yang terjadi...
Jangan pernah menimpalkan semuanya padaku
Seperti apa bumi marah
Seperti itu juga aku marah
Rabu, 03 Maret 2010
hidup tanap batas
berjalan tanpa batas
selagi kau hidup
kau akan terus melangkah
tidak ada ujung dunia
yang ada hanya akhir dunia
teruslah berjalan....
dan....
berhenti tanpa istirahat
dalam pun tidur pun kau terus berusaha
hanya ajal yang akan membuatmu berhenti
tapi...
hanya di kehidupan ini
hidup....
akan terus berlajan
Sabtu, 02 Januari 2010
Tanpa Ujung
Dirimu berkata”maju”
Hatimu meneriakkan “teruslah berjalan”
Kau terus diam tanpa kata-kata
Kakimu bingung mau melangkah kemana
Hanya kegelapa yang menemanimu
Disanalah dirimu berdiri tegak
Tanpa taahu harus melangkah kemana
Kau ingin mau dan melangkah
Tapi…
Yang mana depan belakang kiri dan kakan kau tidak tahu
Kau terus diam
Dan diam
Tanpa tahu kapan akan melangkah
Langganan:
Postingan (Atom)